
RSUD Dr Harjono S Ponorogo bekerjasama yayasan Ipas Indonesia telah mengembangkan Pelayanan Asuhan Paska Keguguran (APK) yang lebih efekttif dan nyaman kepada perempuan baik secara farmakologis maupun secara operatif. Salah satu nya memperkenalkan alat kuretase non tajam atau biasa disebut dengan alat vakum manual (AVM). Kurease dengan AVM ini direkomendasikan oleh organisasi Dokter Spesialis Obgyn Internasiona – FIGO ( the International Federation of Gynecology and Obstetrics) sebagai alat Vakum yang efektif dan memberikan pelayanan lebih efektif dan nyaman dibandingkan alat kuretase konvensional yang tajam.
Persiapan pengembangan APK di RSUD Dr Harjono S ini telah dilakukan oleh Yayasan Ipas Indonesia bekerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Gajah mada dengan beberapa kali Pelatihan bagi Dokter maupun Bidan Pelaksana hingga mahir, termasuk juga pembimbingan penyusunan Panduan Praktek Klinis yang didampingi oleh Tim dari Cochrane Indonesia

Kegiatan pemantapan APK ini salah satunya dilaksanakan acara Clinical Coaching dan Monitoring Evaluasi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Agustus 2019 yang pembukaannya dilakukan di Aula Sidomukti RSUD Dr Harjono S oleh Direktur RSUD Dr. Harjono S Ponorogo Dr. Made Jeren, SpTHT dan dihadiri Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Tim Pelatih dari Fakultas Kedokteran UGM, Tim Ipas, Rumah Sakit Aisyiah serta Puskesmas Kauman dan Puskesmas Bungkal yang juga dilibatkan dalam pengembangan APK.
Dalam Sambutannya Direktur Dr. Made Jeren, SpTHT menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dan Tim Ipas yg sudah mempercayakan RSUD Dr. Harjono S sebagai tempat pengembangan APK ini. Direktur mendukung kegiatan seperti ini karena RSUD Dr. Harjono S memiliki tugas menjadi bagian penurunan AKI disamping tugas2 lain dlm program nasional.

Tim dari Fakultas Kedokteran UGM dipimpin oleh dr. Shinta Prawitasari, MKes., Sp.OG(K) yang hadir di Ponorogo selama 2 (dua) hari tanggal 7-8 Agustus melaksanakan Clinical Coaching untuk APK dengan peserta 5 orang Dokter Spesialis Obgyn dari RSUD Dr. Harjono S dan RS Umum Aisyiah Ponorogo. Sedangkan Monitoring evaluasi dilaksanakan oleh Tim dari Ipas dan FK Ugm bagi Dokter Umum dan Bidan yang sudah dilatih. (NF)